Kamis, 27 Oktober 2016

MONOLOG GAGAK

MONOLOG GAGAK

saat-saat sepinya surau
aku ingin sekali meracau
tentang lembah hijau
kabut danau
dan pagi dengan embunnya yang kemilau
di rimbun ilalang, sendiri, aku terpukau

ah, kenapa harus sembunyi
lihat, wajahku tak lagi sepi
rupa-rupa berseri
bunga-bunga cahaya bersemi
tiada henti merebak wangi kasturi

sayang, aku hanyalah gagak hitam
senandung malam yang parau dan tajam
beberapa tak bisa memejam
sebagian meyakininya dengan diam
aku, sunyi, dan episode kelam
selalu ada kelahiran baru dan doa yang bersemayam

di sepinya surau
lebih tegas dan keras
mengabarkan cemas
di pintu-pintu si pemalas

คкรคгค ђคtเ
๏ภ๏ tคкครђเђ
Jкt 8 ๓єเ'14

8 Mei 2014 pukul 14:54 ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar