Kamis, 01 Desember 2016

Puisi

UNTUKMU CINTA

:Deny Ahmad Sudrajat

Jangan dulu pergi!
Sebentar lagi usai kukemas cerita
Untukmu, kan kuhantar dan tukar semuanya
Mimpi, peluh perjalanan dan pundi-pundinya

Aku tak ingin diam menyimpan cemas, sementara mama mulai membangun kesedihan di pelupuk dan getar bibirnya
Saat detik demi detik pada monitor medis tak jua ada isyarat gerakmu tertangkap di matanya.

Di nadimu; melekat amsal
Kukecup cinta di bibir kata
Mengalir dalam darah, serupa perjalanan do'a
Dari denyut-denyutnya mengekalkan kasih kita

Sambut kakak di beranda
Tak sabar kubayangkan binar-binar kejut, panggilan kecil, canda yang dulu, lalu kita sama tertawa
Di meja makan, di ruang depan, di sudut-sudut kenangan, kita mengulang getar-getarnya

Bertahanlah, Dik!
Masih banyak waktu untuk kita menulis dan mengeja bilangan usia

人长与人尺人 ㈠人ㄒ工
口ㄇ口 ㄒ长与㈠
了长ㄒ 011212
1 Desember 2012 pukul 19:02