Selasa, 13 Agustus 2013

TENTANG HAIBUN

TENTANG HAIBUN

Hanya sedikit tambahan tentang posisi atau fungsi haiku dan hubungannya dengan prosa dalam haibun, moga-moga bisa bermanfaat untuk menulis haibun.

- Bagian prosa dalam haibun bukanlah penjelasan dari haiku

- Sebaiknya hindari pengulangan atau pemborosan kata, buatlah efesien dan efektif namun tetap mempertahankan interaksi keseluruhan isi.

- Peletakkan haiku di bagian akhir berfungsi sebagai klimaks dari tuturan prosanya.

- Haibun bisa ditulis dengan teks yang lebih panjang daripada jumlah di muka, memiliki lebih dari satu haiku, sejauh menghasilkan naskah yang kuat.

- Mengkondisikan kontras dan ironi menjadi bagian penting dan menambah kedalaman haibun.

- Bagian prosa dalam haibun harus memberikan kedalaman yang membungkus haikunya.

- Haiku haruslah memberikan arti bagi prosanya

- Dapat ditarik benang merah keterkaitan antara prosa dan haikunya, yang menjadi landasan pembaca untuk mendapatkan makna beragam bahkan terkadang tak terduga

- Memiliki haiku yang kuat, yang bisa dilepas dari prosanya tanpa harus kehilangan kedalamannya.

contoh sederhana:

GADIS KAMBOJA

Sirna sudah bayang-bayang suasana sepi, gelap dan kejenuhan yang menyiksaku dulu. Sebuah desa kecil di pinggiran kota, tempat praktekku sekarang. Gadis pengepul kamboja itu yang membuatku betah dan ingin bertahan selamanya di sini.

Ayah dan Ibu saling tersenyum, lalu mendesak dengan pertanyaan-pertanyaan yang menggoda, saat kuputuskan mempersingkat liburan ini. Sungguh aku rindu dan tak pernah bosan memandangi wajahmu. Dari balik jendela, terlebih rona yang tersapu mentari saat-saat kau menjemur bunga.

gerimis senja
berguguran kamboja
buram jendela

คкรคгค  
ђคtเ
๏ภ๏  tкรђ
ןкt  140813

Tidak ada komentar:

Posting Komentar