MENJENGUK SURGA UNTUK SANG ANAK
cepatlah kau keluar Nak,
di bawah sorot lampu dan riuhnya suara memandu
pada tiap hentakkan otot yang mengejang kaku
reguklah wangi peluh dan darah ibu yang melumuri sekujur tubuhmu
lesat
menanggalkan jubah nama
detik demi detik kunikmati perih perjalanannya
seharum jiwa syuhada meniti undakan cahaya
lurus menuju indahnya singgasana doa
sesaat lagi ibu sampai
di akhir kontraksi, hanya satu tarikan nafas usai tangisan pertamamu terlepas
aku pergi dan menutup pintu dengan senyum puas
Ibu
tiap peluh dan darah yang kau teteskan untukku adalah minyak kasturi dengan keharuman surga yang abadi
tiada senyum yang lebih indah dari senyum sahid ibu di atas sana
June 11, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar