Selasa, 02 Juli 2013

HUJANMU (10)

HUJANMU (X)

: Aku

Malam-malam pun
sepertinya hari-hari, bahkan menahun
lumpur, di rinaimu yang tak lagi embun
bukan basah oleh tatapan masygul
tapi keras membatu dari tetes liur yang agul

Malam-malam pun
sepertinya hari-hari, bahkan menahun
dusta, hilang sudah wajah dusun nan anggun
saat rimba menjelma kota
suara-suara ibu kian terlupa
begitu cepat doa-doa berkelok, tak lagi mantra

Malam-malam pun
sepertinya hari-hari, bahkan menahun
hampa, meski terus kau timbun
belum cukup pundi-pundi itu menuntun
atau menjadikannya sekedar unggun
lambat laun endapannya sungguh-sungguh racun

Malam-malam pun
sepertinya hari-hari, bahkan menahun
sunyi, satu-satu tanggal seringan gugur daun
mungkin harus hilang rimbun
hingga terik dan hujan lebih resap di ubun-ubun
disetiap perihnya bergetaran nama-nama
serupa amsal kematian yang membuatnya
terjaga mendekap doa-doa

人长与人尺人 ㈠人ㄒ工
口ㄇ口 ㄒ长与㈠
了长ㄒ 120313
March 19 at 5:39pm ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar