MASIH MERINDU
Dinihari yang terjaga,,,
dari hulu aksara kualirkan sungai kata
hingga luap anak-anak doa muarakan puja
sesampainya ombak di mata dan cermin berlinang sesal menangkap sia-sia
tiada ada di beranda
Pantulan khilaf
Menasbih bak muallaf
Luput dari shaf
lurus menyentuh
di kakimu, cahaya luruh kubersimpuh
pada angin yang bergerak jauh
kutitip asa merengkuh seribu bulan menjelma utuh
nikmat syahdu berlabuh
Insan nan kerdil
Dzikir semata kail
Qiyamul lail
Pesona terbaik adalah pancaran kharisma
menyambangi hati dari jendela hidayah yang
terbuka
oleh tangan Keagungan lewat indahnya jelma semesta
mengecup bening di dada
Sejuta kesan
Wajah seribu bulan
Dia keagungan
Aksara Hati
Ono Tksh
August 25, 2011 at 5:17pm ·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar