EKSPEDISI CERMIN
Biar saja dedaun getar ditelikung kabut
asal bukan tubuh gendutmu oleh ulat yang mulai tumbuh pada rambut
hiruplah getah dan noda yang tercecer di rumput dari angin yang belum sempat melaut
nanti juga terbiasa, hingga busuk tak lagi membuatmu surut
Hey, bukankah pedoman itu setia kau anut
lantas kenapa sekarang kau takut
benarkah kau telah mengendus anyir darahmu di cermin yang menampilkan wajah-wajah absurd
aiih, ternyata kau bersungguh-sungguh
lihat, peluhmu semakin lumpur dan kecut
Sudah, cukuplah kau tertawa
jika bosan, palingkan muka saja
lelahku kini dalam permainan sandiwara
tak mau lagi menunggu hingga uban menumbuhi kepala
retaklah, menyerpih dan purna
kau menjelma abu dosa
Luntur sudah pupur pendusta usia
aku, kau, kita tak lagi sama
tak akan sanggup biaskan aura muda
atau kharisma yang dulu menjadikannya angkuh
seperti denyut malam yang tetap terjaga hingga subuh
kini, semakin tegas sisa garis-garis yang luput dan keruh
Sunyi tentu saja membuka pintu
kepada nama-nama yang mengetuknya dengan rindu
memeluk kekasih tercinta, seperti juga kematian mendekap erat
maka, biarkanlah kumemula ikhlas berserah
ibadahku, hidupku dan matiku hanya kepadaMu
人长与人尺人 长工ㄒ人
口ㄇ口 - 于ㄚ
了长ㄒ - ㄒ人与㈠工
คקгเl 2013
kolaborasi dgn Fy Nady Sakyna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar