DAPUR SASTRA-DUET-SALING SILANG
JUDUL: DEJAVU
OLEH: Ono Takashih-Fy Nady Sakyna
DEJAVU
Seorang bocah perempuan jatuh pingsan pada sebuah antrian. Mungkin tersebab cuaca yang sangat panas atau dikarenakan sejak pagi tadi belum sarapan. Ibunya mulai cemas melihat tubuh anaknya yang pucat.
"Seharusnya kamu ndak usah ikut Ibu mengantri Nduk, cukup Ibu saja yang mengambil jatah kita."
Dengan panik digendongnya tubuh mungil itu keluar dari kerumunan massa yang sama-sama mengantri.
Dermawan di kampung itu selalu membagikan sebagian hartanya setiap tahun. Dan sudah menjadi tradisi untuk rakyat kecil berbondong-bondong datang dari segala penjuru.
Hari ini cuaca terasa terik menyengat, terlebih di halaman rumah Sang Dermawan, tempat antrian untuk sembako itu dibagikan. Di antara massa yang berdesakan, tiba-tiba seorang ibu muda jatuh pingsan. Ibunya yang renta hanya mampu menangis.
"Jika duapuluh tahun lalu Ibu masih mampu menggendongmu, sekarang Ibu hanya bisa memandangimu, Nduk."
Nak, inilah skenario-Nya
Cinta terbaik terlukiskan oleh derita
Kecuplah dengan bening jiwa
Hingga lapar dan miskin menjadikan kita selalu terjaga
Sesederhana doa yang tak banyak meminta
人长与人尺人 长工ㄒ人
口ㄇ口 - 于ㄚ
了长ㄒ - ㄒ人与㈠工
090813
Tidak ada komentar:
Posting Komentar