Kamis, 08 September 2011

Menuju Cahaya


Malam tadi, kau bertutur mimpi yang kemarin, tentang undangan pesta menggiurkan dengan hidangan istimewa di sisi keagungan:
Perjamuan suci keabadian

Pagi ini, kuterjaga bersama pesanmu yang meringkuk di dada,"Kan kuikuti petunjuk cahaya sunyi mengungkai rahasia mimpi, tak kan kuturun kembali"
Hasrat melukis nirwana

Aku tercekat meragu, mengeja namamu terpampang di tengah iring-iringan parade hitam melantunkan syahdu;
Wajah siang nan sendu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar